Wednesday, April 10, 2013

Harapan Itu Menyakitkan

Hey Kaisar,

Aku tidak tahu lagi apa itu harapan. Aku tahu harapan itu indah. Tapi sudah lama aku berhenti berharap. Mungkin lebih baik memulai sesuatu yang baru tanpa harapan. Biarkan semua berjalan sendiri. Let it flow. Selama niat kita baik, semoga semua berjalan dengan baik. Eh, apakah aku baru saja menyebutkan sebuah harapan? Haha... Entahlah. Yang pasti aku tidak mau terlalu sakit ketika harapan yang begitu indah menjadi hancur terberai. Kita ikuti saja skenario Tuhan.

Tahukah kamu, aku terharu membaca puisimu itu. Ataukah mungkin aku terlalu larut dalam perasaan. Tiba-tiba kurasakan mataku hangat.

Tolong, jangan menjanjikanku bahagia. Kita memang belum dipertemukan oleh semesta, namun nanti pada waktunya, kita akan berkata dalam rasa. Membuat semua klise yang ada. Atau kau ingin membuatku mati rasa?

sumber: Teritori Olla

No comments:

Post a Comment